Bijin kōshaku reijō ga zense de yamu hodo daisukidatta aite ga, jitsuwa zense no ore to iu koto o zettai ni kakushi tōsanaito ikenai kudan ni tsuite

 Kamu saat ini sedang membaca  Bijin kōshaku reijō ga zense de yamu hodo daisukidatta aite ga, jitsuwa zense no ore to iu koto o zettai ni kakushi tōsanaito ikenai kudan ni tsuite chapter 12. Kalo kamu menyukai karya ini silahkan tinggalkan jejak komentar. Dan juga jangan lupa dukung mimin dengan cara donet se iklasnya di Trkateer mimin buat mimin makin semagat+buat dana untuk beli raw. 






Chapter 12: Penyesalan Charlotte





Setelah menjauh dari kediaman keluarga Anastasia dan tiba di kota, aku mulai memikirkan langkah selanjutnya.


Sebenarnya, aku datang ke kota ini dengan niat untuk menginap di penginapan, namun tanpa disadari, karena kejadiannya mendadak, aku sama sekali tidak membawa uang.


Dengan kata lain, aku sedang tidak punya sepeser pun.


“Sepertinya aku tidak punya pilihan lain selain harus tidur di luar, ya…”


Tapi, sebagai seorang pelayan  keluarga Anastasia,  kalo aku tidur di luar, bisa saja ada seseorang yang menargetkanku, dan pada akhirnya hal itu akan membuat  Charlotte-san khawatir.


Aku tidak melakukan semua ini untuk membuat  Charlotte-san khawatir, jadi kalo dipikir-pikir, tidur di luar bukanlah pilihan yang tepat.


Saat aku berjalan di sekitar kota sambil berpikir, tiba-tiba seseorang memanggilku dari depan.


“Akhir-akhir ini kita sering bertemu, ya, Feral.”


Orang itu adalah Grendel, seseorang yang memang sering kutemui belakangan ini.


“Benar juga, selamat malam.”


Grendel-san, yang menatapku setelah aku menyapanya, tampak merasakan ada yang aneh dan mengungkapkan ketidaknyamanannya.


“…Hmm? Saat ini kau tidak mengenakan jas dan rompi, ya?”


Oh, benar juga. Setelah  Charlotte-san melepas pakaianku, aku tidak sempat memakainya kembali dalam situasi tadi, jadi sekarang aku hanya mengenakan celana hitam biasa.


“Faktanya, aku kabur dari rumah.”


“Kabur dari rumah? Kalo begitu—eh, kabur dari rumah!?”


Grendel-san hampir melewatkan kata penting itu, tapi kemudian dia menyadari ada yang aneh, dan mengulanginya.


“Apa maksudmu?”


“Aku yakin Grendel-san juga menyadarinya, tapi singkatnya,  Charlotte-san bertingkah aneh, jadi aku kabur.”


“Aku memang menyadari ada yang aneh dengan Charlotte Anastasia, tapi apa hubungannya dengan kaburnya dirimu… Ah, sudahlah, jika kau, yang sudah lama bersama Charlotte Anastasia,  sampai berpikir begitu, aku tidak akan membantah. Jadi… sekarang kau tidak punya tempat tinggal, ya?”


Aku terkejut dengan seberapa cepat Grendel memahami situasi, tapi aku tetap menjawab pertanyaannya.


“Benar.”


“Kalo begitu, tidak ada pilihan lain, kalo kau mau menundukkan kepalamu ke tanah, aku akan membiarkanmu menginap di rumahku.”


“Aku tidak ingin menundukkan kepala, jadi tidak, terima kasih.”


“Tunggu! Baiklah, aku akan berkompromi! Cukup katakan satu kata kalo kau ingin menginap di rumahku, maka aku akan menerimamu. Bagaimana?”


“Kalo begitu, kalo boleh, aku ingin menginap di rumah Grendel-san.”


“Baiklah! Kalo kau sudah sejauh itu, aku tidak bisa menolak sebagai seorang bangsawan! Menginaplah!”


Aku tidak yakin apakah dia orang yang seimbang atau tidak, tapi akhirnya aku menuju rumah Grendel bersama dia.


◇Charlotte’s Side◇


“Alto-kun, ya… Berapa banyak hal yang sudah aku lakukan pada dia dan Al… Al…”


Di kamarnya, Charlotte, yang ditinggalkan sendirian, kini hanya bisa menyesali tindakannya.


Dia mendesak Feral untuk berhubungan seks denganya secara tiba-tiba, dan ketika Feral menolak, dia bahkan menggunakan nama keluarganya untuk memaksakan kehendaknya.


“Aku… sungguh mengerikan… Kenapa aku melakukan hal itu? Memang aku ingin memastikan perasaanku ini benar atau salah, tapi… mungkin, aku terlalu ingin menyampaikan cintaku pada Al… karena dia mirip dengan Al…”


Di kehidupannya yang sebelumnya, dia sangat mencintai seseorang, tapi karena alasan yang tidak adil, dia tidak bisa mengungkapkan perasaannya dan bahkan tidak bisa bertemu dengannya.


Mungkin karena itulah, dia merasa terlalu terobsesi untuk menyampaikan cinta yang tidak tersampaikan pada Feral, yang mengingatkannya pada orang itu.


“Aku sekarang mencintai Al dan juga dia… Aku seharusnya hanya mencintai dia… tapi, sekarang setelah dia pergi, apakah aku mencintai Al karena dia mirip dengan dia? Apakah cintaku kepada dia begitu ringan sehingga bisa berubah hanya karena seseorang yang mirip dengannya muncul?”


Meskipun Charlotte mencoba meyakinkan dirinya secara logis, dia tidak bisa memungkiri bahwa dia mulai mencintai Feral.


Meski tidak masuk akal, dia tidak bisa menghentikan perasaannya untuk melihat Feral sebagai orang itu.


Tapi, yang lebih mendominasi pikirannya saat ini hanyalah satu perasaan.


“Aku ingin meminta maaf pada Al… Maafkan aku, Al… maaf karena sudah bersikap kejam…”


Charlotte, tiba-tiba teringat pada orang yang sudah tiada dari kehidupannya sebelumnya, dia merasa bersalah pada Al yang dia campur adukkan dengan sosok orang yang dia cintai.


“Ini bukan saatnya untuk merenung seperti ini, aku harus mencari Al… Apa mungkin Al juga akan menghilang seperti dia…?”


Charlotte, yang khawatir jika Feral akan menghadapi nasib buruk seperti orang yang dia cintai sebelumnya, segera keluar dari rumah untuk mencarinya.


“Aku tidak peduli jika aku melihat Al dan dia sebagai sosok yang sama… Yang penting sekarang, aku tidak ingin kehilangan Al, orang yang sangat berharga bagiku!”


Dengan tekad itu, Charlotte keluar dari rumah dan mulai mencari Feral.


◇Feral’s Side◇


“Kita hampir sampai di rumahku. Kau pasti akan terkejut melihatnya.”


“Begitu ya.”


“Benar! Begitu kita melewati tikungan berikut, kau akan melihat rumahku. Bersiaplah untuk terkejut—”


Saat Grendel hampir berteriak, tiba-tiba dia merasakan kekuatan sihir yang kuat dari arah gunung di dekat kota.


“Hm…? Kekuatan sihir ini…”


Grendel juga merasakannya dan berhenti, tapi dia tampaknya tidak menyadari siapa pemilik kekuatan sihir itu.


Tapi, aku, yang telah hidup selama 16 tahun di dunia ini dan akrab dengan kekuatan sihir orang tersebut, langsung tahu siapa yang memilikinya.


“…Aku harus pergi.”


“Pergi…? Tunggu, kau tidak mau melihat rumahku? Dan bagaimana dengan menginapnya!?”


“Kekuatan sihir itu milik  Charlotte-san, jadi ada kemungkinan besar dia dalam situasi yang berbahaya.”


“Kekuatan sihir Charlotte Anastasia…? Kalau begitu, tidak ada pilihan. Aku akan ikut denganmu!”


“Eh? Tidak perlu—”


“Aku belum menunjukkan rumahku dan kau belum menginap, jadi aku tidak akan melepaskanmu! Lagipula, jika aku bisa menyelamatkan Charlotte Anastasia dengan gayaku, mungkin dia akan jatuh cinta padaku.”


Wajah Grendel tampak penuh percaya diri saat mengatakan itu.


…Padahal, dari awal dia tidak menyukainya, jadi tidak ada yang bisa diperbarui. Tapi, memiliki lebih banyak kekuatan tempur untuk berjaga-jaga tidaklah buruk.


“Baiklah, ayo kita pergi.”


“Ya! Ayo kita mulai pertunjukan penyelamatan Charlotte Anastasia yang penuh keanggunan ini!”


Dengan Grendel yang terus mengoceh tentang dirinya sendiri, aku berlari menuju gunung tempat aku merasakan sihir  Charlotte-san.




Selanjutnya

Komentar