Sekolah, saat istirahat siang――.
Aku seperti biasa duduk sendirian di bangku kelas sambil memakan roti yang kubeli dari konbini.
"…………"
Beberapa hari telah berlalu sejak aku pergi ke pusat permainan dengan Miu, dan kini hari Jumat telah tiba.
Meskipun aku menjalani kehidupan sekolah yang sepi seperti biasanya…… ada beberapa perubahan. Yang pertama adalah…….
"Hei, Ishigami. Hari ini juga sendirian dan makan, ya? Hidupmu memang membosankan!"
Imamura Yuuya , si tampan di kelas, mulai menyapaku.
Omong-omong, dia adalah kakak kembar dari Imamura Kina yang sebelumnya menyapaku, dan termasuk dalam kelompok elit di kelas.
Jadi! Akhirnya aku mendapatkan teman pria? Apa ini sebuah keajaiban……!? Namun, ini bukan sesuatu yang bisa dirayakan dengan tangan terbuka…….
Ketika dia menyapaku, perhatian pun tertuju padaku…… yang lebih penting, ada semacam niat permusuhan yang terlihat dari dirinya…….
"Ya, aku rasa begitu……"
Aku memberikan jawaban yang netral, berusaha untuk menghindari situasi tersebut…….
"Hah, hidup sendiri itu menyedihkan. Kenapa harus ada orang sepertimu……"
Imamura-nii itu dengan bosan kembali ke kelompok elitnya.
Sigh…… ini merepotkan.
Alasan dia menjadikanku musuh jelas…… itu adalah―.
"Untuk my Kyoya-tan…… Kyoya-tan ku…… kata-kata kasar, kata-kata kasar, kata-kata kasar, kata-kata kasar……"
Di belakangku…… Hamura, yang tersenyum namun dipenuhi kebencian…….
Ekspresinya tetap sama sambil bergumam, sehingga teman-teman sekelas lainya tidak menyadari sifat aslinya. Kemampuannya berpura-pura menjadi siswa teladan sudah hampir seperti seni tingkat dewa.
Yah…… karena hal itu, Imamura-nii yang menyukai Hamura mulai memperhatikanku.
Sepertinya, dia tidak senang dengan kenyataan bahwa aku kadang-kadang disapa oleh Hamura…….
"…………"
Sebenarnya, bukan sekadar disapa, tetapi aku sedang diintai olehnya…… jika dia tahu, pasti dia akan meledak.
"………… Hmm"
Untuk sementara, sebaiknya Hamura tidak menyapaku sampai suasana reda…… meskipun bukan untuk menyombongkan diri, aku terlalu memikirkan pandangan teman sekelas sehingga aku belum bisa berbicara dengan Hamura selain menyapa…….
Sebenarnya…… hingga sekarang, rumor tentangku yang diintai juga terasa seperti khayalan belaka…….
(Baiklah…… aku tidak punya keberanian untuk menyapanya, jadi sepertinya aku harus meminta bantuan ' satu-satunya sahabat'ku…… maaf sudah sering meminta bantuan……)
Aku mengeluarkan Hp-ku dan mengirimkan pesan pada sahabatku (Miu Hamura).
★★★
Pada waktu yang sama―.
Di ruang kelas tahun pertama di Kawaguchi Joshi High School, dua stasiun dari sekolah Kyoya――.
Di sini juga ada seorang bocah kesepian. Namanya Hamura Miu .
"…………"
(Ah, masakan rebus ini enak sekali…… Onee-chaan, memang jago memasak.)
Saat teman-teman sekelasnya asyik dengan makan siang mereka, Miu menikmati bekal spesial buatan Yurina sambil melihat situs strategi game di ponselnya.
Miu bukanlah orang yang memiliki masalah bersosialisasi…….
Namun, ketika awal masuk sekolah, dia pernah menyaksikan perundungan dan berusaha mengejar pelaku hingga ke akar masalahnya, sehingga orang-orang di sekitarnya menganggapnya berusaha keras dan sulit didekati.
Sejak saat itu, dia menjalani kehidupan kesepian……
(Ah…… senjata baru ini akan keluar, ya. Aku tidak sabar……)
Meskipun begitu, dia tidak merasa keberatan dengan kehidupannya yang sendirian.
Ketika menikmati masakan dari sepupunya, sebuah pesan chat masuk ke ponselnya.
Pengirimnya tertulis ' Kakak ipar'(Calon).
(Apa ini konsultasi strategi game lagi, ya…… Hehe.)
Miu dan Kyoya hampir setiap malam bermain game online bersama. Bagi Miu yang tidak punya teman bermain, hal itu sangat menyenangkan.
'Sorry! Tolong bantu aku! Ada sesuatu yang ingin ku sampaikan pada Hamura, tapi…… bolehkah aku minta bantuanmu lagi?'
"…………"
Secara tak sengaja, Miu hampir menghancurkan Hp-nya karena marah.
(Sigh, senpai kau serius…… Dia duduk di belakangmu, jadi seharusnya kau bisa langsung bilang padanya…… kau terlalu malu-malu……)
Saat itu, sebuah pesan chat lain muncul. Kali ini bukan dari Kyoya, tetapi dari pengirim lain, 'One-chan'.
'Waaah, Miu-tan!! Tolong bantu aku!! Kyoya-tan terlalu keren, jadi aku tidak bisa bicara! Hei, bisakah kamu bertanya pada Kyoya-tan, "Bolehkah aku menghancurkan orang yang tidak sopan itu?" Hehe, aku ingin menghancurkan orang yang mengganggu Kyoya-tan……'
"…………"
Sekali lagi, Miu hampir menghancurkan Hp-nya.
(Sekali lagi, dia duduk di depannu, jadi tolong tanyakan sendiri!! Lagipula, aku bukan penerjemah untuk kalian berdua!!)
Jika hal seperti ini terjadi berkali-kali dalam beberapa hari terakhir, bahkan Miu yang biasanya sabar pun bisa marah.
Lagipula, dia sangat berharap kedua orang itu cepat berpacaran, jadi ini sangat membuatnya frustrasi.
(Sigh…… Kalau begini, sepertinya aku harus mengambil langkah tegas…… Begitu saja.)
"Hehe…… ini semua salah Senpai dan Onee-chan…… Hehe."
'Hei, hei, Hamura-san terlihat tersenyum sambil melihat ke Hp-nya. Kali ini siapa yang akan dia hancurkan……?'
'Ssst, jangan melihatnya!!'
Dengan begitu, Miu yang tertawa jahat di dalam kelas semakin ditakuti.