Kamu saat ini sedang membaca Ossananajimi no Imouto no Kateikyoushi wo Hajimetara volume 3 chapter 7. Kalo kamu menyukai karya ini silahkan tinggalkan jejak komentar. Dan juga jangan lupa dukung mimin dengan cara donet se iklasnya di Trkateer mimin buat mimin makin semagat+buat dana untuk beli raw
"Nee-chan! Ini bukan waktunya untuk menunjukkan sikap tenang sebagai istri sah, lho!"
"A-Apa!? Istri sah... istri sah...!?"
Aku akhirnya menyadari masalahnya beberapa saat setelah aku bersenang-senang di semester kedua berkat Yuki-kun.
Semua orang mulai menyadari betapa kerennya Kouki-nii!
Kurasa ini karena sejak dia pacaran dengan Onee-chan, dia kelihatan lebih percaya diri, atau setidaknya lebih santai, sehingga auranya jadi berbeda dari sebelumnya.
Karena itu, tanpa ragu, Kouki-nii mulai menarik perhatian banyak orang...!
Dan bukan cuma Hina-chan hari ini. Maksudku, sih, aku mulai sadar sejak Hina-chan, tapi waktu acara pemandu sorak sekolah juga, sepertinya banyak anak yang mulai melihatnya dengan tatapan berbeda.
Onee-chan harus segera bertindak sebelum semuanya terlambat!
"Istri sah!?"
"Onee-chan, kembalilah fokus!"
Onee-chan memang kelihatan imut saat menutupi wajahnya dan tersipu begitu, tapi... ini bukan waktunya untuk itu!
"Onee-chan sudah berusaha sangat keras saat liburan musim panas!"
Iya, kan? Benar, ya... aku benar-benar..."
Ah, kacau! Onee-chan malah mulai melamun lagi!
Pasti sekarang di pikirannya sudah sampai ke saat acara kembang api... Yah, baiklah, sepertinya aku harus menghadapi ini sendiri.
"Bagus sih, Onee-chan bisa pacaran dengan Kouki-nii, tapi kalo Onee-chan begini terus, nanti Kouki-nii bisa diambil orang lain, lho!"
"Apa!?"
Onee-chan yang tadinya melamun langsung tersadar.
Dia kembali sih, tapi tatapannya agak menyeramkan! Aduh, ternyata mengatur emosi Onee-chan itu susah juga ya...
"Begini, menurut Onee-chan, bagaimana Kouki-nii saat di sekolah?"
"Ko-Kouki!? Umm..."
Ah, gagal lagi. Onee-chan langsung melamun lagi, wajahnya jadi merah dan dia malah mengalihkan pandangannya...
"Dia... keren..."
Onee-chan berkata seperti itu sambil wajahnya memerah.
Bahkan aku juga sampai merasa malu!
Dia sangat imut hingga membuatku ikut deg-degan, tapi sekarang bukan waktunya untuk hal seperti itu!
"Dia keren, kan? Nah, ini hal yang sangat penting, Onee-chan!"
"Penting..."
Walaupun masih setengah melamun, sepertinya dia mendengarkan apa yang aku katakan, jadi akan aku lanjutkan saja.
"Kouki-nii mulai jadi populer sejak semester 2 ini!"
"Apa!? Jadi... benar, ya..."
Sepertinya Onee-chan memang sudah menyadari hal ini juga.
"Makanya, Onee-chan selama ini sengaja tidak bilang ke siapa pun di sekolah biar hal seperti ini tidak terjadi!"
"Itu... benar juga..."
Tapi, Onee-chan tetap terlihat tenang, dia tidak menunjukkan kekhawatiran sama sekali.
Ini... sikap tenang seorang istri sah, ya?
Tapi, yah...kurasa ini lebih karena Onee-chan sedang bahagia karena dia bisa pacaran dengan Kouki-nii, dan merasa yakin kalo Kouki-nii bukan tipe yang akan berselingkuh.
Jadi, kesadaran Onee-chan akan potensi bahaya mulai pudar...
Paling tidak, aku tidak merasakan kewaspadaan yang sama seperti saat Onee-chan pertama kali kembali ke sekolah setelah liburan musim panas.
Tapi tetap saja!
"Kouki-nii itu sangat tidak waspada! Tadi saja, dia kelihatan tenang saja ketika ada anak di kelasku yang tidak sengaja menyentuhkan payudaranya kepadanya!"
"Payudara!?"
Mata Onee-chan mulai berputar-putar, tapi aku harus menyampaikan semuanya sekaligus.
"Dan lagi, Yuki-kun! Penampilannya sekarang sangat cantik, ini benar-benar di luar dugaan!"
"Iya, kau benar..."
Oh, sepertinya dia memang mengkhawatirkan itu.
Mungkin dia tidak memiliki perasaan cinta, tapi tetap saja, satu-satunya lawan jenis yang bisa Yuki-kun ajak bicara dengan biasa adalah Kouki-nii.
Jadi, tidak aneh kalau suatu saat perasaannya berubah... atau bahkan mungkin sudah berubah.
"Intinya! Kouki-nii itu menarik perhatian! Dia sangat keren!"
"Keren... benar juga, hehehe."
Ah, sepertinya aku tidak berhasil...
Tidak, aku tidak boleh menyerah... Semangat, Manami...!
"Onee-chan, kalo Onee-chan tidak berusaha, Kouki-nii bisa saja didekati banyak gadis loh, dan pada akhirnya... dia mungkin akan memilih gadis lain—"
"Tidak boleh!"
Aku terkejut!
Astaga! Dia tiba-tiba kembali fokus.
"Tapi... yah, kami sudah berpacaran, rasanya aku sudah cukup bahagia hanya dengan itu...maksudku..."
"Oh, begitu."
Ternyata ini alasan Onee-chan tidak mengambil tindakan apa-apa.
Kalau begitu...
"Sekarang kalian sudah resmi pacaran, dan keluarga kita semua setuju, kenapa kalian tidak coba pergi berlibur ber-2 saja?"
"Liburan ber-2?"
"Iya, ber-2 saja."
"Ber-2 saja...? Apa itu... boleh?"
Kalo Onee-chan menatap mereka dengan mata seperti itu, pasti Ayah dan Ibu tidak akan bisa menolak.
Atau mungkin, selama Kouki-nii yang menjadi temannya, tidak akan ada satu pun yang akan menghalangi.
"Tapi tunggu dulu. Kita tidak ada liburan panjang, dan lagi, uangnya dari mana?"
"Hmm, ingat kan, Ayahnya Yuki-kun pernah bilang sesuatu tentang itu?"
"Kafe...? Apa aku bisa?"
"Pasti bisa!"
Malah, Onee-chan cukup berdiri dengan seragam kafe saja sudah pasti membuat kafe itu jadi populer.
Dan Yuki-kun juga pasti cocok sekali sebagai pelayan.
Bayangkan saja...
"Jadi, mungkin dengan ini masalah uang bisa teratasi. Bagaimana menurutmu Onee-chan?"
"Baiklah... aku akan melakukannya!”
Yes, berhasil...
Dengan ini, hubungan mereka ber-2 seharusnya bisa lebih maju.
Dan kalo kita sering pergi ke kafe itu, kita juga bisa lebih sering berkumpul bersama Yuki-kun lagi.
Aku sangat senang bisa bersama mereka semua, dan aku ingin tetap seperti ini selamanya...
Untuk itu!
Aku harus membuat Onee-chan berusaha lebih keras!
Benar-benar, meskipun mereka sudah pacaran, Onee-chan dan Kouki-nii masih saja harus diurus.