> AWAL SEMESTER KEDUA

AWAL SEMESTER KEDUA

 Kamu saat ini sedang membaca Ossananajimi no Imouto no Kateikyoushi wo Hajimetara volume 3 chapter 1. Kalo kamu menyukai karya ini silahkan tinggalkan jejak komentar. Dan juga jangan lupa dukung mimin dengan cara donet se iklasnya di Trkateer mimin buat mimin makin semagat+buat dana untuk beli raw









"Ah, liburan musim panas sudah berakhir, ya..."


Masuk sekolah untuk pertama kalinya setelah sekian lama..


Seperti biasa, dari kursi di depanku, Akahito menggaruk rambutnya yang berantakan sambil menyapaku.


"Iya, benar...."


Rasanya memang sedikit disayangkan liburan musim panas sudah selesai. 


Tapi, bagiku, liburan ini terlalu dipenuhi dengan berbagai kejadian, sehingga aku hampir tidak merasakan benar-benar beristirahat. 


Jika dibandingkan dengan hari-hari liburan musim panas yang penuh dengan kegiatan di berbagai tempat, aku mulai merasa lebih santai di sekolah, di mana aku hanya datang ke tempat yang sama setiap hari.


"Pasti banyak hal yang terjadi padamu, kan? Ceritakan padaku nanti."


"Ugh..."


Sepertinya cepat atau lambat, aku harus menceritakannya pada Akahito. 


Lagipula, aku sudah dilihat di berbagai tempat....


Tapi, antara aku dan Aisha, kami sudah membuat janji tertentu.



"Kurasa aku akan berusaha untuk tidak memberi tahu siapa pun di sekolah kalo kita pacaran."


Hal itu cukup mengejutkan. 


Awalnya, kupikir Aisha tidak akan setuju untuk menyembunyikan hubungan ini.


"Kenapa?"


Tapi, saat aku mendengar alasannya, aku merasa iti cukup masuk akal.


"Itu...aku bahkan belum bisa memberitahu Manami. Apa menurutmu kita bisa melakukannya dengan baik?"


"Itu..."


Alasan itu membuatku tak bisa membantah. 


Manami sebenarnya sudah menyadarinya sendiri, dan akhirnya semuanya dibiarkan begitu saja tanpa penjelasan dari kami.


"Lagian, kalo kita sering bersama, teman-teman yang dekat dengan kita pasti akan tahu juga, jadi rasanya tidak perlu kita umumkan secara khusus."


"Ya, kau benar."


"Lalu...yah, sudahlah, yang ini tidak perlu."


"Tidak, aku penasaran. Kau sudah bicara sampai situ."


Setelah mengatakan itu, aku baru menyadari wajah Aisha yang memerah. 


Kenapa...?


"Uuh..."


"Ehm..."


Saat aku bingung dan tidak tahu harus berbuat apa saat Aisha mulai menggeram, Aisha meneriakkan ini.


"Itu! Manami bilang, kalo orang tahu aku pacaran denganmu, Kouki akan jadi pusat perhatian!"


"Yah, itu mungkin..."


Mungkin itu yang terjadi karena aku berkencan dengan idola sekolah. 


Aku bertanya-tanya apakah itu yang dia pedulikan, tapi sepertinya ada alasan lain.


"Selama ini Kouki tidak begitu mencolok, jadi Kouki tidak populer. Tapi kalau Kouki mendapat perhatikan, pasti Kouki akan jadi populer!"


"Eh..."


Itu rasanya tidak mungkin...


"Lihat? Kau tidak mengerti! Pokoknya, aku tidak mau Kouki jadi pusat perhatian di sekolah!"


"Begitukah."


"Iya! Cukup aku saja yang tahu kalo Kouki itu keren."


Aku membeku, tidak mampu mengatakan apa pun dengan kata-kata langsungnya itu.


"Uh...ada apa..."


"Tidak, bukan apa-apa..."


"Pokoknya tidak boleh! Mengerti!?"


"Baik, aku mengerti."



Aku merasa ada tatapan yang mengarah padaku di kelas, jadi aku melihat ke arah Aisha, dan dia langsung memalingkan wajahnya. 


Jelas sekali dia baru saja melihatku. 


Rasanya seperti ada kejadian serupa di semester pertama, tapi saat itu aku berpikir dia tidak menyukaiku...


"Jangan lihat aku!"


Saat aku mengeluarkan Hp-ku yang bergetar di sakuku, aku melihat pesan seperti itu dari Aisha.


Dengan stiker beruang yang terlihat imut menangis, seolah-olah ikut menyampaikan perasaannya.


"Aisha yang duluan melihat ku, kan?”


"Tapi...itu..."


"Yah, kalo kau tidak ingin aku melihatmu, aku akan mencoba untuk tidak melihatmu..."


"Ehm...itu...tidak bukan seperti itu"


Sungguh sulit. Stiker beruangnya pun menunjukkan ekspresi yang rumit. 


Saat aku berpikir tentang bagaimana harus membalas, Aisha mengirimkan pesan lagi.


"Ehm...Hari ini, apa kau mau pulang bersama ku?"


Tanpa bisa menahan diri, aku kembali melihat ke arah Aisha, yang wajahnya merah padam dan berusaha menyembunyikan dirinyadirinya... 


"Jangan lihat aku!"


Ini adalah yang kedua kalinya dia mengirimpan pesan 'jangan lihat aku'! 


Kali ini dia sepertinya tidak sempat untuk menambahkan stiker, tapi sebagai gantinya, dia menunjukkan reaksi yang sangat jelas.



"Berbagai hal ingin kutanyakan, tapi aku ingin melihatmu lagi lain kali."


"Ehh?"


Setelah sekolah. 


Entah bagaimana, saat aku keluar dari kelas bersama Akihito dan berjalan menuju loker sepatu, dia tiba-tiba mengatakan hal itu dan menjauh. 


Aku bertanya-tanya apa yang terjadi padanya tiba-tiba...


"Aisha."


"...Eh, itu, tentang janji kita untuk pulang bersama...jadi."


Seharusnya kita sudah sepakat untuk bertemu di tengah jalan agar tidak ketahuan...


"Aku sudah sangat ingin bertemu denganmu!"


Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun, tapi pesan itu hanya dikirim bersamaan dengan stiker beruang.


"...Tidak boleh?"


"Tentu saja tidak ada yang salah."


Aku khawatir tubuhku tidak akan tahan menghadapi betapa imutnya sahabatku yang kini sudah menjadi pacar di semester ke-2 ini.




Selanjutnya

Posting Komentar

نموذج الاتصال