> Sayang sekali yandere tidak berpengaruh padaku

Sayang sekali yandere tidak berpengaruh padaku

 


cahapter 9 Cairan Tubuh dan Sel Milik Gadis Cantik




Begitulah, aku akhirnya berkunjung ke rumah keluarga Hamura, dan kini sedang duduk di ruang tamu di sebelah Mimi yang telah menyusun banyak konsol dan kaset game di atas meja.


"........."


Rumah keluarga Hamura juga tampak mewah di dalamnya, TV layar besar, sofa yang terlihat dari kulit sapi, mengilap dan lembut, terlihat sangat mahal.... 


Dan di rumah gadis idola kelas yang begitu aku kagumi, Hamura....hanya itu saja sudah cukup membuatku gugup....apalagi Hamura sedang memasakkan makanan untukku....betapa bahagianya. Rasanya aku tak keberatan jika semuanya berakhir di sini.


Tapi....bertentangan dengan perasaan bahagia itu, tubuhku sebagai seorang yang penyendiri menolak kebahagiaan yang berlebihan ini, dan aku mulai merasa mual dan tidak enak badan.....


"Senpai, apa kau tidak apa-apa……? Wajah Senpai seperti Dodoria-san yang sedang berhadapan dengan Freeza-sama yang sedang marah....."


"Wajah seperti apa itu.....haa, kau terlihat senang sekali......"


Meskipun mengkhawatirkanku, dia terlihat dalam suasana hati yang baik sambil menyusun kaset game.


"Tentu saja, ini pertama kalinya temanku datang ke rumah♪ Ayo, Senpai juga harus bersenang-senanglah."


"Meskipun kau bilang begitu....."


Aku sekilas menoleh ke arah pintu dapur di belakang......... 


『Haa haa, Mimi-tan dan Kyouya-tan berdua bersama. Haa haa……aku harus mengambil banyak foto.』


Hamura sedang menatapku dan Mimi dengan pandangan panas.


Hmm, aku masih sulit mempercayainya.....gadis cantik seperti Hamura menatapku, yang hanya seorang pecundang, dengan pandangan seperti itu.....rasanya tidak masuk akal.... 


"Ah, anggap saja Onee-chan  seperti barang di gudang. Memang agak mengganggu, tapi Senpai pasti akan segera terbiasa. Aku saja sudah terbiasa."


"Be-begitu ya……? Bukankah itu penilaian berlebihan yang aneh terhadapku?"


"Tidak tidak, aku yang paling memahami Senpai, kok!"


Mimi dengan bangga membusungkan dadanya. Meskipun dia tidak punya payudara..... 


"Ufufu, Senpai~~? Berapa kali harus kukatakan? Tolong berhenti menatap payudarku dengan wajah sedih itu, oke? Kau akan  kubunuh, lho?"


"Su-sumimasen......"


『Aah, Mimi-tan yang marah dan Kyouya-tan yang dimarahi, benar-benar menggemaskan. Haa haa.......sangat menenangkan』


"..........."


Tidak bisa tenang.......


"Haa, Senpai memang tidak bisa dibiarkan. Onee-chaaaan~! Makanannya sudah selesai~?"


".......Ha! Tu-tunggu sebentar. Sebentar lagi selesai kok."


Mendengar kata-kata Mimi, Hamura tersadar dan dengan panik kembali ke dapur.


"Baiklah♪ Senpai, sekarang kita bisa fokus main game."


"Eh....e-ehm....he-hei, aku pernah tanya lewat chat sebelumnya....kalian berdua tinggal berdua saja di sini, kan?"


"Iya, kurang lebih begitu. 'Hampir' bisa dibilang begitu. Ah....ufufu."


Mimi tersenyum nakal, lalu mendekatkan wajahnya ke telingaku. Rasanya dia hampir menumbuhkan ekor.... 


"Senpai.......aku tidak akan memedulikan meski Senpai menyerang onee-chan. Malah, aku bisa keluar rumah kok? Sekitar 40 menit."


"......Kalo kau keluar rumah sekarang, kau pasti dicurigai polisi."


"Muu, ya itu memang benar......haa, Senpai benar-benar tidak punya nyali."


Setelah percakapan yang agak berbahaya itu, aku bermain game bersama Mimi sebentar, lalu Hamura datang membawa nampan besar.


Di atas nampan itu terdapat tumpukan karaage dan gyoza.


Uap mengepul, baunya sangat menggugah selera.


"Mi-Mimi-chan, Kyou......Ishigami-kun, bolehkah aku taruh makanannya di meja? Ehehe, aku kira anak laki-laki makan banyak, jadi aku menggoreng banyak."


"Ah, Hamura, maaf. Setidaknya biar aku bantu membawanya ───"


"......Senpai, tunggu sebentar."


Saat aku hendak berdiri, Mimi menarik ujung kemejaku dengan ekspresi serius.


Tatapannya tidak tertuju padaku, melainkan ke makanan yang dibawa Hamura.


Dia menatapnya dengan tajam seolah mencurigai sesuatu......hmm? Ada apa ya?


"Onee-chan....."


"A-ada apa.....?"


"Aku ini sangat, sangat~, sangaaaat~ baik hati, jadi akan aku maafkan 'sekali' saja…… kau tidak menaruh sesuatu yang aneh ke dalam makanan itu, kan?"


"Be-benda aneh? Ha-Hamura?"


"E-ehehehe......"


Hamura hanya tertawa kikuk, lalu kembali masuk ke dapur dengan membawa makanan itu.


Kemudian, beberapa puluh detik kemudian, dia kembali membawa nampan.


......Entah kenapa, jumlah karaage dan gyoza berkurang sekitar 20 % dibanding sebelumnya.


"Ma-maaf membuat kalian menunggu......makanannya sudah siap."


Take 2.


"Haa, sudah kuduga. A-ahaha....bahkan Senpai pun, meski itu dari gadis cantik, Senpai tidak mau makan makanan yang mengandung cairan tubuh atau sel, kan?"


"............."


Kalau itu sel milik Hamura, aku tidak keberatan sama sekali!! Malah itu bumbu terbaik!! 


……Tapi kalo  aku mengatakan itu, aku mungkin akan kehilangan satu-satunya temanku, jadi lebih baik tidak kuucapkan.



Selanjutnya

Posting Komentar

نموذج الاتصال