Bijin kōshaku reijō ga zense de yamu hodo daisukidatta aite ga, jitsuwa zense no ore to iu koto o zettai ni kakushi tōsanaito ikenai kudan ni tsuite

 Kamu saat ini sedang membaca  Bijin kōshaku reijō ga zense de yamu hodo daisukidatta aite ga, jitsuwa zense no ore to iu koto o zettai ni kakushi tōsanaito ikenai kudan ni tsuite chapter 11. Kalo kamu menyukai karya ini silahkan tinggalkan jejak komentar. Dan juga jangan lupa dukung mimin dengan cara donet se iklasnya di Trkateer mimin buat mimin makin semagat+buat dana untuk beli raw. 



chapter 11: Bayang-Bayang Dirinya



"Memastikan perasaan Charlotte-san... itu boleh saja, tapi apa hubungannya dengan aku yang sekarang ditindih di tempat tidur?"


"Iya, Al. Mulai sekarang, aku akan mengajak Al berhubungan seks denganku di ranjang ini sekarang. Dengan begitu, aku bisa memastikan apakah perasaan ini benar atau salah."


"Mengerti, berhubungan seks denganmu di tempat tidur... berhubungan seks?"


Aku tidak merasa terkejut lagi, tapi hanya merasa bingung.


"Maksudmu apa?"


"Apa maksudku...? Di dunia sebelumnya, ada kata-kata yang mudah dimengerti, tapi di dunia ini... mungkin hubungan seksual?"


"Kenapa aku dan Charlotte-san harus melakukan itu?"


"Berapa kali harus kukatakan? Ini untuk memastikan apakah perasaanku ini benar atau tidak."


"Perasaan Charlotte-san, maksudnya─"


"Aku tahu Al punya banyak pikiran, tapi aku ingin segera memastikan perasaanku ini... Jadi, Al, tolong diam saja dan berbaring."


Setelah berkata begitu, Charlotte-san mulai melepas jas pelayananku dan membuka kancing rompinya.


Yang bisa aku katakan dengan pasti adalah, Charlotte-san saat ini jelas tidak dalam keadaan tenang.


Terlepas dari standar nilai Charlotte-san, paling tidak apa yang dia coba lakukan sekarang denganku bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan dalam keadaan seperti ini. Aku tidak tahu pasti apa yang Charlotte-san rasakan, tapi kalo bicara benar atau salah, tindakan ini jelas salah.


Saat Charlotte-san selesai membuka semua kancing rompiku dan hendak mulai dengan kemeja yang berkerah, aku menghentikan tangannya dan berkata.


"Charlotte-san, hentikan ini. Jelas sekarang Charlotte-san sedang tidak dalam keadaan normal."


"Justru karena aku tidak normal, aku harus memastikan penyebabnya, kan?"


"Aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya, tapi ini tidak seperti Charlotte-san yang biasanya."


"Biasanya Al tidak akan ikut campur seperti ini kalo aku ingin melakukan sesuatu, tapi kali ini aku tidak akan mendengarkanmu."


"Tapi─"


"Sebagai Charlotte Anastasia dari keluarga bangsawan, kalo kau melawan sekarang, meski kau Al, aku akan menganggap itu sebagai perlawanan terhadap keluarga Anastasia."


"Bagaimana mungkin─"


"Sebetulnya aku tidak ingin mengatakan ini pada Al... jadi, tolong diam saja dan tetap berbaring di sana."


Selama ini, karena Charlotte-san tidak suka mempermasalahkan status, aku sering bertanya apakah ada yang bisa kubantu sebagai pelayan. Tapi ini pertama kalinya dia menggunakan nama keluarga bangsawan untuk mengatakan sesuatu padaku... Itu berarti Charlotte-san sangat serius.


Sementara aku memikirkan ini, Charlotte-san mulai membuka kancing kemejaku... dan dengan suara lembut berkata:


"Al, kau terlalu banyak berpikir. Kita hanya akan menyatukan sebagian tubuh kita saja, oke?"


[TL\n: yah tau kan maksudnya.....]


Jika itu adalah perasaan asli Charlotte-san, mungkin aku tidak akan merasa begitu terganggu. Tapi, jika itu hanya tindakan ringan seperti yang dia katakan, Charlotte-san tidak akan memilihnya sebagai cara untuk memastikan perasaannya yang begitu penting.


Tapi, kalo aku melawan sekarang, itu berarti melawan keluarga bangsawan Anastasia─ Maaf Charlotte-san, tapi aku tidak peduli tentang hal semacam itu.


Aku menggenggam pergelangan tangan Charlotte-san yang sedang mencoba melepas kemejaku dan berkata:


"Charlotte-san, hentikan."


"Kau... kau mau melawan keluarga bangsawan Anastasia?"


"Status tidak ada hubungannya. Yang sedang kubicarakan sekarang adalah dengan Charlotte-san."


Setelah aku mengatakan itu, Charlotte-san menatapku dengan dingin dan berkata:


"Al... Al yang salah! Kau terus-menerus mengingatkanku pada dirinya, dengan perkataan yang sama... membuatku selalu mengingat bayang-bayang dirinya!"


Setelah mengatakan itu dengan suara keras, Charlotte-san menggunakan sihir es yang cukup untuk menahan gerakanku tanpa melukaiku. 


Aku segera berguling dari tempat tidur untuk menghindarinya, lalu menjaga jarak darinya.


"Charlotte-san, tenanglah."


"Al, jangan menjauh dariku... Kalo kau menjauh, kau akan seperti dirinya─"


Charlotte-san terus menyerang dengan sihir es yang ditujukan terutama ke kakiku, tapi aku berhasil menghindarinya. Kalo Charlotte-san benar-benar serius, mungkin aku tidak bisa menghindari serangannya di ruangan ini, tapi untungnya dia hanya menargetkan kakiku, jadi aku bisa mengelak. Tapi, jika ini berlanjut, aku bisa saja terkena serangannya, dan aku tidak berniat menyerang Charlotte-san. Jadi...


Aku membuka jendela dan meletakkan kakiku di ambang jendela.


"Charlotte-san, aku akan kembali, jadi tolong tenangkan dirimu."


"Al, kau mau pergi kemana? Berbahaya keluar malam-malam begini─"


"Besok, paling lambat, aku akan kembali."


Setelah mengatakan itu, aku melompat keluar jendela dan berlari menjauh dari rumah keluarga Anastasia.


Aku bisa memahami kenapa Charlotte-san bisa menjadi seperti ini. Di kehidupan sebelumnya, dia kehilangan seseorang yang sangat dicintainya dengan cara yang tidak adil.


Bagi Charlotte-san yang sangat menyayangiku, ini pasti menyakitkan... Tapi ini pasti yang terbaik untuknya sekarang.


"Jangan... tunggu, tunggu Al... Aruto-kun!!"


Aku merasa seperti mendengar suara Charlotte-san memanggilku, tapi dengan hati yang berat, aku mengabaikannya dan terus berlari.



 [TL\n: tenag ae raider-kun mereka bakalan nge segs kok, bahkan mereka bakalan nge segs dari pagi ampe pagi🤣🤣🤣]





Komentar