> MANAMI DAN GURU PRIVATNYA

MANAMI DAN GURU PRIVATNYA

 Kamu saat ini sedang membaca Ossananajimi no Imouto no Kateikyoushi wo Hajimetara volume 3 chapter 12. Kalo kamu menyukai karya ini silahkan tinggalkan jejak komentar. Dan juga jangan lupa dukung mimin dengan cara donet se iklasnya di Trkateer mimin buat mimin makin semagat+buat dana untuk beli raw






"Rasanya sudah lama sekali kita cuma berdua begini, Kouki-nii!"


"Benarkah? ...Ah, iya, sepertinya memang begitu."


Akhir-akhir ini, kami sering berkumpul di rumah Yuki atau bersama tim pendukung, jadi meskipun aku sering bersama Manami, tapi kami jarang sekali hanya ber-2 seperti ini.


"Senang bekerja sama dengamu, Sensei!"


"Baiklah. Ingat sebelum acara nanti ada ujian..."


"Iya...jadi aku harus berusaha sedikit lebih keras!"


Sebenarnya, tidak banyak yang perlu dikhawatirkan soal belajar Manami belakangan ini.


Dia bukan tidak suka belajar, hanya saja awalnya dia tidak tahu harus mulai dari mana. 


Sekarang, dia mengerjakan semua tugas sekolah dengan baik, memahami soal-soal yang sulit saat sesi belajar bersama, dan jelas dia tidak dalam bahaya mendapatkan nilai merah di ujian.


"Jadi, apa target mu berikutnya?"


"Tentu saja! Aku mau nilaiku terpampang di papan pengumuman!"


"Terpampang di papan pengumuman" 


Terpampang di papan pengumuman...berarti dia harus masuk dalam peringkat 30 besar.


Mengingat siswa kelas satu berjumlah sekitar 200 orang, itu sudah bisa dikatakan peringkat teratas.


Tapi, Manami punya semangat yang cukup besar untuk mencapainya.


"Kalo begitu, kau harus benar-benar berusaha keras." 


Dia pun mendapatkan motivasiku untuk belajar dengan sungguh-sungguh.


Manami yang penuh semangat menunjukkan tingkat konsentrasi yang luar biasa. 


Dia belajar dengan sangat antusias hingga membuatku merasa lelah hanya dengan melihat keseriusannya.



"Capek..."


"Kau sudah berusaha keras."


Manami, yang telah berusaha lebih fokus dari biasanya, merebahkan diri di lantai dengan posisi tubuh terlentang seperti huruf besar "X".


Dia benar-benar tanpa pertahanan... Aku menyerahkan selimut kecil yang ada di dekatnya. 


Setidaknya, tolong rapikan posisi kakimu... Kenapa juga dia memakai celana pendek olahraga? 


Yah, koleksi berbagai macam seragamnya memang mengesankan, tapi tetap saja...


"Ah...! Oh iya!"


Tiba-tiba Manami bangkit dan mulai mencari sesuatu.


Dia mengaduk-aduk ruang bawah rak buku yang penuh dengan barang-barang berantakan. 


Tapi, tolong jangan melakukannya dengan posisi memamerkan punggung begitu...


"Ketemu! Ini dia!"


"Ini…?"


"Iya, jimat keberuntungan! Nikmati perjalananmu ya!"


Manami tersenyum lebar, membuatku tanpa sadar merasa gugup.


"Kapan kau sempat..."


"Waktu aku membantu klub lacrosse beberapa waktu lalu, aku mampir ke kuil di dekat sana dan membelinya! Untuk keselamatan perjalanan!"


"Terima kasih."


"Eh-hehe..."


Saat aku mengelus kepalanya, dia terlihat senang dan memejamkan matanya seperti anak kucing.


"Belakangan ini kau sering bersama Yuki-kun. Jadi, sekarang waktunya kau mempererat hubungan kalian!"


"Iya, iya, aku mengerti."


"Baiklah! Oh iya, Onee-chan butuh waktu lama untuk mengeringkan rambutnya di malam hari, jadi selama itu Kouki-nii akan sendirian. Mungkin kau bisa bawa sesuatu untuk menghabiskan waktu... Terus, apa lagi ya..."


Manami sibuk mondar-mandir memberikan berbagai saran dan nasihat untukku.


Rasanya, aku akan selalu bergantung pada perhatian Manami, sampai kapan pun.


"Terima kasih, ya."


"Hmm? Eh-hehe..."


Dia adalah adik perempuan yang benar-benar luar biasa.


Waktu yang hangat dan lembut ini membuatku berpikir, andai saja aku bisa terus bersamanya seperti ini selamanya.



Selanjutnya

Posting Komentar

نموذج الاتصال