Kamu saat ini sedang membaca Ossananajimi no Imouto no Kateikyoushi wo Hajimetara volume 3 chapter 6. Kalo kamu menyukai karya ini silahkan tinggalkan jejak komentar. Dan juga jangan lupa dukung mimin dengan cara donet se iklasnya di Trkateer mimin buat mimin makin semagat+buat dana untuk beli raw
"Senang ya, Kouki-nii!"
"Manami, kau selalu terlihat menikmati apapun yang kau lakukan."
Pemandu sorak... atau lebih tepatnya, komite pelaksanaan.
Pekerjaan sebagai panitia, seperti biasanya, seharusnya tidak menyenankan.
Saat ini, kami sedang dipaksa membuat bunga dari kertas tisu yang aku tidak tahu akan digunakan untuk apa.
Ini pasti untuk festival budaya... ya, semuanya serba campur aduk.
"Senpai, sedang mengajar Manami-chan belajar, kan?"
Salah satu kohai yang tampaknya kelelahan dari pekerjaan, meluruskan tubuhnya dan menyapaku.
Dia memakai kacamata bulat dan di terlihat pendiam.
Namanya…
"Ah, Yashima Sae."
"Ah, terima kasih. Memang sih, aku mengajarinya sedikit, tapi Manami sebagian besar mengandalkan usahanya sendiri."
"Itu bukan berarti tidak ada bantuan dari Kouki-nii! Berkat Kouki-nii, aku bisa sampai sejauh ini!"
Manami berkata begitu, tidak ingat pernah kalo aku telah melakukan hal yang luar biasa.
Yang aku ingat hanya menyarankan untuk tidak terlalu banyak mencoba hal-hal baru dan fokus pada satu buku referensi sampai dia benar-benar menguasainya.
Hanya dengan itu saja, Manami benar-benar menunjukkan kemajuan yang pesat.
Karena pada dasarnya dia adalah tipe orang yang bisa melakukan apa saja, jadi aku lebih berperan sebagai pendukung untuk menjaga semangatnya tetap tinggi, seolah seperti seorang guru privat.
"Manami, nilaimu meningkat pesat. Bagus sekali. Aku juga ingin di ajar senpai."
"Eh, ehm..."
"Aku Mishima Hina!"
Aku langsung teringat pada kesan pertama ku tentang dia: seorang yang ceria. Fakta rambut coklat yang terurai dan sedikit dibiarkan tergerai menambah kesan ceria itu.
Sekarang, aku sedang duduk bersama Manami dan teman-temannya yang sepertinya juga teman sekelas—Yashima-san dan Mishima-san.
Ada 2 kelompok kohai lain yang sedang bercanda di sekitar meja, tapi aku, satu-satunya senpai di kelas ini, akhirnya aku meminta bantuan Manami untuk mengatur semuanya.
Sekarang, aku merasa agak sedih mengingatnya...
"Metode mengajarnya Kouki-nii mudah di mengerti dan jelas!"
"Begitu ya? Ah, Senpai, kebetulan ada soal yang tidak ku mengerti..."
Begitu kata Mishima-san, sambil membuka buku pelajaran dan catatannya.
Sebenarnya, pekerjaan ini memang setengahnya tugas, setengahnya obrolan, jadi tidak ada yang mempermasalahkannya.
Itu sepertinya tidak masalah.
"Yang mana?"
"Yang ini..."
"Um...?"
Mishima-san yang sebelumnya duduk di depan, kini mendekat dan duduk di sampingku.
Aku yang sebelumnya berada di ujung kursi panjang, jadi terdesak dan hampir bersentuhan dengannya.
"Senpai, apa kau bisa membantu dengan matematika?"
"Ya... bisa."
Sebetulnya, aku cukup pandai dalam hal ini.
Tapi kalo begini... ah, tidak, mereka ini cuma kohaiku.
Pasti mereka hanya datang untuk bertanya tentang pelajaran.
Rasanya agak canggung kalau aku mengingatkan soal tubuh kami yang sering bersentuhan.
"Kalo begitu, kita mulai dari sini. Masalah seperti ini biasanya..."
Mishima-san mendekatkan wajahnya.
Ini terlalu dekat! Apa dia lebih ceroboh daripada Manami?
Dengan penampilannya yang sedikit seperti gayaru, pasti banyak teman sekelas yang salah paham!
Ah... tidak, aku harus fokuslah pada mengajar... Biarkan itu mengalihkan perhatian.
◇
"Ho...?"
"Ada apa?"
"Sangat mudah dimengerti..."
"Aku bilang juga apa!"
Entah kenapa, Manami yang bangga mengintip dari samping.
"Kalo begitu, aku akan mengambil kembali Kouki-nii."
"Eh? Sedikit lagi, dong..."
"Tidak boleh! Ayo cepat, Kouki-nii, tolong bantu aku selesaikan soal ini!"
"Ya, ya..."
Meskipun begitu, pekerjaan sebagai anggota pemandu sorak terasa cukup menyenangkan.