Kamu saat ini sedang membaca Ossananajimi no Imouto no Kateikyoushi wo Hajimetara volume 4 chapter 14. Kalo kamu menyukai karya ini silahkan tinggalkan jejak komentar. Dan juga jangan lupa dukung mimin dengan cara donet se iklasnya di Trkateer mimin buat mimin makin semagat+buat dana untuk beli raw
"Eh..."
Setelah terdiam sesaat karena pesan dari Aiko...
"Eeeeeeeehhhhh!?"
Aku secara refleks berteriak sambil langsung menelepon Aiko.
"Halo? Aisha?"
"Halo, eh, benarkah?"
"Ya... Sebenarnya aku berniat mengatakannya hari ini, tapi entah kenapa rasanya waktunya kurang pas..."
Hanya mendengar suara Aiko di telepon, aku bisa membayangkan seperti apa ekspresinya.
Mungkin dia sedang tersenyum malu-malu dengan wajah memerah.
"Selamat ya."
"Terima kasih..."
"Terus, siapa yang mengaku duluan!?"
Dalam pesan dari Aiko hanya tertulis kalo dia mulai berpacaran dengan Takizawa-kun.
Rasanya aku ingin bertanya lebih banyak tentang itu.
◇
"Lalu...kami jadi berpacaran..."
"Hebat sekali, Aiko."
Setelah mendengar ceritanya, sepertinya Aiko yang tertarik lebih dulu dan langsung menyerang dengan terus-menerus hingga berhasil meluluhkan hatinya.
Dari Koki aku beberapa kali mendengar namanya, dan kesanku, Takizawa-kun cukup terbiasa berurusan dengan perempuan, tapi serangan Aiko rupanya berhasil menembus pertahanan Takizawa-kun.
"Tapi, setelah mulai pacaran, aku agak bingung harus bagaimana, rasanya aku cuma bisa berkonsultasi soal ini ke Aisha..."
"Begitu ya..."
Memang, kami sedikit lebih cepat dalam menjadi sepasang kekasih, tapi aku sendiri tidak yakin apakah aku bisa benar-benar berguna ketika dimintai bantuan seperti ini...
Tapi ini adalah permintaan dari Aiko. Aku ingin melakukan yang terbaik.
Baiklah, semangat.
Aku pun menunggu isi konsultasi dari Aiko sambil memikirkan hal itu...
"Lalu, um, kira-kira kapan biasanya orang mulai berciuman setelah pacaran...?"
"Ci-ciuman!?"
"Ya. Karena sejak liburan musim panas juga ada beberapa acara, jadi kupikir Aisha dan yang lainnya pasti sudah pernah mengalaminya... Seperti apa rasanya?"
"U-um..."
Ciuman?!
"Terus, ya, karena kami sekarang berpacaran sebagai laki-laki dan perempuan, kupikir pasti ada juga suasana seperti itu..."
"Su-suasana seperti itu...seperti itu!?"
Memang, kalo berpacaran antara laki-laki dan perempuan...atau lebih tepatnya, kalo itu Takizawa-kun, mungkinkah dia cukup agresif dalam hal begitu!?
Tapi kalo dipikir-pikir, hubungan mereka sejak awal memang dimulai dari serangan Aiko, dan bahkan sekarang pun sepertinya Aiko yang lebih dominan...
"Aisha...?"
"H-hai!"
"Umm...entah kenapa, aku jadi merasa hubungan Aisha dan yang lain itu sangat murni, dan sebagai anggota OSIS aku merasa tenang."
"Uu..."
Pada akhirnya, ini bahkan tidak terasa seperti sebuah konsultasi...
"Fufu. Tapi, entah kenapa setelah mendengarnya aku merasa lega, mungkin aku cuma terlalu terburu-buru."
"Kau menghiburku...?"
"Bukan! Ini sungguhan. Jadi, terima kasih."
"Nn..."
"Mou, jangan murung begitu! Dalam konsultasinya Rikako nanti, Aisha pasti akan jadi kekuatan utama."
Akhirnya, aku malah jadi disemangati oleh Aiko yang tadinya datang untuk berkonsultasi... Tapi begitu ya, Rikako juga...
"Jadi, makasih ya untuk hari ini."
Meskipun rasanya aku tidak terlalu membantu, tapi karena suara Aiko terdengar lebih ceria, kurasa itu sudah cukup.
"Kalo soal Rikako, kupikir akan lebih baik diserahkan saja pada Kouki..."
Setelah menutup telepon aku menggumamkan itu, entah kepada siapa.