> KONSULTASI CINTA TINGKAT PEMULA

KONSULTASI CINTA TINGKAT PEMULA

  Kamu saat ini sedang membaca Ossananajimi no Imouto no Kateikyoushi wo Hajimetara volume 4 chapter 15. Kalo kamu menyukai karya ini silahkan tinggalkan jejak komentar. Dan juga jangan lupa dukung mimin dengan cara donet se iklasnya di Trkateer mimin buat mimin makin semagat+buat dana untuk beli raw





"Mohon bimbingannya! Sensei!"


"Jangan panggil aku sensei..."


Di hari libur, aku datang ke depan stasiun karena diminta oleh Akitsu untuk memilih pakaian.


"Eeh, tapi bukannya kau gurunya Manami-chan?"


"Yah..."


"Kouki-nii itu pandai jadi guru, lho!"


"Begitu───. Yah, anggap saja hari ini kau jadi guruku."


"Haa..."


Permintaan Akitsu adalah mencocokkan gaya berpakaiannya dengan selera Hayato, dengan kata lain, koordinasi yang mendekati Aisha, dan karena aku merasa akan kesulitan sendiri, aku juga meminta bantuan pada Manami.


Awalnya aku berpikir untuk mengajak Aisha langsung, tapi Aisha menolak. 


Yah, memang wajar kalo Akitsu akan kesulitan kalo harus berhadapan langsung dengan Aisha... 


"Pokoknya, aku sudah membawa banyak uang jajan, jadi aku serahkan padamu ya? Kouki-kun."


"Baiklah."


Dengan kombinasi yang cukup langka, Akitsu, Manami, dan aku, sesi belanja pun dimulai.



"Tapi, Rikako-senpai itu, entah kenapa...terlihat imut, ya?"


Saat sedang menunggu Akitsu yang masuk ke ruang ganti, Manami tiba-tiba mengatakan hal seperti itu.


"Imut...?"


Memang, wajahnya menarik dan dia cukup populer di kalangan laki-laki, tapi rasanya ada nuansa yang berbeda.


"Umm, maksudku seperti...polos, atau bersungguh-sungguh...? Soal kepolosan itu, dia mirip dengan Onee-chan, dan entah kenapa aku merasa dia tipe yang mudah ditaklukkan."


"Kalo prediksi Manami benar, maka itu akan menjadi hal yang baik."


Meskipun Akitsu cukup menarik perhatian, lawannya adalah kakak kelas yang merupakan wakil angkatan kami dan juga dia sangat tampan. 


Bagaimana hasilnya nanti memang belum pasti, tapi aku akan berusaha sebaik mungkin untuk membantu.


Saat kami sedang membicarakan hal itu, Akitsu membuka tirai ruang ganti.


"Ba-bagaimana...?"


Akitsu keluar dengan wajah memerah.


Pakaian yang dikenakan dipilih dari beberapa opsi yang diajukan oleh Manami, lalu aku memilih yang sesuai dengan seleraku───dengan kata lain, sesuatu yang menyerupai gaya Aisha.


"Itu sangat cocok untuk mu!"


"Ehehe. Terima kasih, Manami-chan."


Akitsu memang cukup cocok mengenakan berbagai jenis pakaian, tapi gaya sehari-harinya cenderung ke arah yang mencolok. 


Dia adalah tipe yang sepintas terlihat seperti gyaru, tapi pakaiannya hari ini memadukan kesan anggun dan manis yang tenang───gaya yang memang menyerupai Aisha.


"Aku sebenarnya tidak terlalu suka pakaian yang terlalu 'feminin' seperti ini, maksudku, hiasan-hiasan frill-nya agak mengganggu..."


"Itu tidak sampai terlalu berhiaskan frill, kan?"


"Tapi..."


"Tidak apa-apa, itu benar-benar cocok untukmu."


"Uu..."

 

Atau lebih tepatnya, Akitsu mungkin sebenarnya menyukai pakaian seperti ini.


Meski dia sendiri ragu untuk memilihnya, aku bisa melihat kalo pandangannya sering tertuju ke arah sana saat berjalan, dan ekspresinya yang terlihat bersemangat saat mencobanya mudah dikenali.


Seperti yang dikatakan Manami, memang ada kesan imut dan polos darinya.


"Rikako-senpai, bagaimana kalo yang ini kali ini! Karena Kouki-nii dari tadi terus melirik ke arahnya, sepertinya ini akan cocok!"


"Eh."


Tanpa kusadari, Manami bahkan memperhatikan ke mana arah pandanganku, lalu dia mendorong Akitsu beserta pakaian ke dalam ruang ganti.


Yang terdengar dari Akitsu yang didorong masuk adalah... 


"Tunggu!? Yang ini terlalu..."


"Apa yang kau berikan padanya..."


"Hmm? Yang seksi yang tadi Kouki-nii lihat."


".........."


Apa itu yang kupikir seperti baju bergaya cheongsam tadi...?


"Nee, bagaimana menurutmu? Bukankah itu akan cocok untuk Onee-chan?"


"Yah..."


Aku jadi membayangkannya.


"Karena Rikako-senpai juga imut, aku ingin melihatnya memakainya. Lagipula ukuran mereka sepertinya sama, jadi kalo dia tidak membelinya, itu bisa dijadikan oleh-oleh..."


"Aah..."


Kalo Aisha, mendengar itu sebagai oleh-oleh, mungkin saja dia akan memakainya.


Saat kami sedang berbincang, suara Akitsu terdengar dari balik tirai.


"Ano...yang ini memang agak..."


"Bukankah itu imut?"


"Tunggu, Manami-chan!?"


Suara itu datang dari Manami yang tanpa ragu menyelipkan kepalanya ke balik tirai...membuatku penasaran... 


"Kita harus tunjukkan juga ke Kouki-nii!"


"Tidak...kalo bahkan membuka tirainya pun aku sampai ragu, mungkin pakaian ini tidak akan bisa kupakai meskipun aku sudah membelinya..."


"Tidak apa-apa, untuk sekarang buka tirainya saja."


"Uu..."


Akhirnya Akitsu menyerah pada dorongan Manami dan membuka tirainya.


Dan yang terlihat adalah... 


"Mou...pakaian seperti ini lebih cocok untuk kau nikmati bersama Aisha!"


Dengan wajah sangat merah, Akitsu memeluk tubuhnya sendiri seolah mencoba menutupi diri.


"Kalo ini ditunjukkan pada Hayato, mungkin dia akan langsung jatuh...?"


"Tidak akan!"


Wajahnya yang kupikir sudah tidak bisa lebih merah lagi malah semakin memerah, dan pada akhirnya, tirai ditarik rapat dengan cepat karena dia sudah tidak tahan lagi.


"Tapi, kalo pakaian itu bisa dia tunjukkan, berarti yang sebelumnya tidak masalah, kan?"


"Kalau dipikir-pikir, memang begitu...eh, jadi itu tujuanmu, Manami-chan?"


"Nishishi. Kalo begitu, yang terakhir akan dibelikan oleh Kouki-nii untuk Onee-chan dan memintanya memakainya! Kouki-nii, tolong pilih warnanya ya───"


Aah... Pada akhirnya, baik aku maupun Akitsu hanya bisa mengikuti alur Manami, dan hari belanja yang memakan waktu seharian pun berlalu begitu saja.




Posting Komentar

نموذج الاتصال